Penerapan energi terbarukan seperti energi surya dan turbin membuat lingkungan di bumi perlahan membaik. Namun, jika sinar matahari atau aliran air tidak selalu ada maka perlu teknologi penyimpanan energi. Inovasi teknologi Battery Energy Storage System (BESS) ini membantu menyimpan energi dan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Bagaimana cara kerja dan manfaatnya? Mari kita simak sama sama!
Apa itu Battery Energy Storage System?
Battery Energy Storage System (BESS) merupakan sistem inovasi teknologi yang membantu energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dengan kemampuan menyimpan dan menyalurkan energi dalam bentuk listrik. Biasanya BESS ini digunakan dalam jaringan listrik dan aplikasi lain seperti instalasi tenaga surya atau turbim, kendaraan listrik, dan smart home. Energi yang telah disimpan dalam BESS, dapat digunakan saat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daya di berbagai aplikasi.
Manfaat Battery Energy Storage System
- Membantu hemat biaya untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sumber terbarukan
- Dapat menyimpan kelebihan listrik yang dihasilkan oleh sumber energi terbarukan yang memungkinkannya digunakan di lain waktu ketika sumber ini tidak tersedia.
- Menyediakan daya cadangan selama pemadaman atau peristiwa cuaca ekstrem, mengurangi kebutuhan akan peningkatan distribusi yang mahal atau generator darurat.
- Meningkatkan kualitas daya dengan menghaluskan fluktuasi tegangan yang dapat mengganggu pengoperasian peralatan.
Cara Kerja Battery Energy Storage System
Sebelum masuk ke cara kerja, kita perlu tahu komponen apa saja yang ada pada BESS, yaitu:
- Sel Baterai: menyimpan energi listrik
- Inverter: mengubah arus DC menjadi AC
- Sistem Manajemen Baterai (BMS): mengontrol kinerja dan keamanan baterai
- Sistem Manajemen Energi (EMS): mengoptimalkan efisiensi dan kinerja sistem
- Sistem Konversi Daya (PCS): mengatur kecepatan pengisian dan pengosongan baterai sesuai kebutuhan
- Transformator: menaikkan dan menurunkan tegangan listrik
- Sistem Pemadam Kebakaran: memastikan kinerja aman dan mencegah kebakaran listrik
- Pemanasan, ventilasi, dan Pendingin Udara: mengatur suhu dalam untuk memastikan kinerja baterai baik
Secara umum, cara kerja BESS dapat dijelaskan dalam berikut ini:
- Pembangkitan energi: sumber energi terbarukan yang menghasilkan listrik seperti panel surya
- Mengisi baterai: energi yang ada pada sumber energi akan disimpan dalam baterai BESS
- Pengosongan baterai: saat butuh energi, energi yang disimpan dalam baterai dilepas ke jaringan listrik atau aplikasi lain.
- Dukungan beban: membantu menyediakan daya yang stabil ke jaringan listrik dengan mengatur fluktuasi dan mendukung permintaan pada waktu puncak
BESS ini dibuat untuk mengubah arus DC menjadi AC dengan menggunakan inverter dalam sistem penyimpanan energi. BESS ini juga bisa bekerja dalam arah sebaliknya, AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai.
Jenis Baterai yang digunakan Battery Energy Storage System
- Baterai ion litium: baterai ini dapat menyimpan energi yang besar dalam ruang yang kecil, memiliki kepadatan energi yang tinggi, masa hidup panjang, dan tingkat pengosongan dan pengisian yang cepat, sehingga memiliki efisiensi dan kinerja yang baik.
- Baterai aliran: menyimpan baterai dalam elektrolit cair, memiliki kepadatan energi yang lebih rendah dibanding baterai ion litium, sehingga butuh ruang untuk pemasangan, memiliki masa hidup panjang, dan kemampuan pengisian dan pengosongan secara berkala tanpa penurunan yang signifikan.
- Baterai timbal asam: baterai ini biaya dan ketersediaannya rendah, kepadatan energi yang rendah, tetapi andal dan bertahan dalam kondisi pengoperasian.
Dibalik keunggulan dari BESS, sistem ini membutuhkan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan solusi penyimpanan energi lainnya, kinerja dan masa pakai tergantung dengan jenis BESS tertentu, membutuhkan peningkatan kebutuhan akan pemeliharaan dan pemantauan.